Tingginya pertumbuhan penumpang kerap menimbulkan masalah
kepadatan dan kemacetan di bandara seperti yang dialami sejumlah bandara
seperti Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang. Oleh karena itu, bandara
yang ada di Indonesia perlu ditingkatkan kapasitas dan kualitasnya, terutama
dalam menghadapi kebijakan Asean Open Sky yang telah diterapkan. Sehingga semua
negara mesti benar-benar mempersiapkan berbagai infrastruktur, fasilitas, dan
SDM yang terkait dengan bidang penerbangan.
Untuk menjawab
permasalahan tersebut salah satunya adalah dengan melakukan peningkatan
pelayanan bandara, kualitas pelayanan harus selaras standar internasional. PT.
Angkasa Pura I dan PT. Angkasa Pura II makin gencar dalam pengembangan bandara
dan diharapkan bandara di Indonesia mampu bersaing dan dipercaya oleh dunia. Memperluas
terminal domestik dan terminal internasional, membangun terminal khusus bagi
penerbangan charter serta pengembangan akses dari dan menuju bandara merupakan
salah satu hal yang menjadi fokus.
Tidak hanya
dengan membangun terminal yang lebih luas agar mampu menampung lebih banyak penerbangan
dan lebih banyak penumpang. Pihak PT. Angkasa Pura I dan PT. Angkasa Pura II juga
membangun infrastruktur lainnya untuk mendukung kemudahan penerbangan. Mengembangkan
sistem aplikasi Hold Baggage Screening atau sistem canggih penanganan bagasi
yang dikelola secara komputerisasi yang canggih dan modern.
Penanganan bagasi
ini tidak lagi konvensional tetapi sudah tersistem dengan sangat baik
menggunakan Hold Baggage Screening atau HBS. Dengan HBS ini, pelayanan bagasi
menjadi lebih cepat dengan tingkat keamanan yang juga jauh lebih baik. Hal lainnya
yang dilakukan yaitu dengan membuat pengukuran tingkat kepuasan pengguna jasa
bandara (Airport Service Quality) satu kali dalam sebulan. Agar hasil
pengukuran lebih credible dan sesuai dengan standar pelayanan internasional,
Angkasa Pura I menggandeng Airport Council International (ACI) yaitu lembaga
internasional yang fokus pada pengembangan standar pelayanan bandara-bandara di
dunia.
Yang dinilai tidak
hanya dari perspektif penumpang saja tetapi seluruh pengguna jasa bandara,
termasuk didalamnya airline, air crew dan tenant. Nah, dari hasil pengukuran tersebut
kita bisa menerima banyak rekomendasi untuk perbaikan dan peningkatan
pelayanan, mulai dari fasilitas untuk penumpang hingga perbaikan prosedur. Rekomendasi
tersebut segera ditindaklanjuti seperti penambahan trolley, penambahan kursi di
ruang tunggu, kualitas suhu ruangan, kebersihan dan jumlah toilet serta masih
banyak lagi.
Selain
perbaikan internal, pihak bandara juga secara intensif melakukan koordinasi
dengan seluruh mitra kerja seperti Imigrasi, Bea Cukai, Airline dan Ground
handling untuk dapat menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanannya. Hal tersebut
diterapkan dibeberapa Bandara Inernasional, seperti Bandara Internasional I
Gusti Ngurah Rai. Seperti kita ketahui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai
merupakan pintu gerbang utama Bali tidak hanya bagi wisawatan internasional
tetapi juga wisatawan domestik. Tentunya dengan pengembangan sarana dan pelayan
tersebut dapat memberi dampak positif dalam menunjang kepariwisataan di Bali.
Atas keseriusan
pihak bandara dalam mengembangkan sarana infrastruktur dan pelayanan tersebut Angkasa
Pura II memperoleh berbagai penghargaan dari berbagai instansi sebagai apresiasi
kepercayaan masyarakat atas performance Perusahaan dalam memberikan pelayanan,
diantaranya adalah “The Best BUMN in Logistic Sector” dari Kementerian Negara
BUMN RI (2004-2006), “The Best I in Good Corporate Governance” (2006), Juara I
“Annual Report Award” 2007 kategori BUMN Non-Keuangan Non-Listed, dan sebagai
BUMN Terbaik dan Terpercaya dalam bidang Good Corporate Governance pada
Corporate Governance Perception Index 2007 Award. Pada tahun 2009, Angkasa Pura
II berhasil meraih penghargaan sebagai 1st The Best Non Listed Company dari
Anugerah Business Review 2009 dan juga sebagai The World 2nd Most On Time
Airport untuk Bandara Soekarno-Hatta dari Forbestraveller.com, Juara III Annual
Report Award 2009 kategori BUMN Non- Keuangan Non-Listed, The Best Prize
‘INACRAFT Award 2010’ in category natural fibers, GCG Award 2011 as Trusted
Company Based on Corporate Governance Perception Index (CGPI) 2010.
Penghargaan
Penggunaan Bahasa Indonesia Tahun 2011 dari Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, penghargaan untuk Bandara Internasional Minangkabau Padang sebagai
Indonesia Leading Airport dalam Indonesia Travel & Tourism Award 2011, dan
Penghargaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident) selama 2.084.872 jam kerja
terhitung mulai 1 Januari 2009-31 Desember 2011 untuk Bandara Sultan Syarif
Kasim II Pekanbaru, serta berbagai penghargaan di tahun 2012 dari Majalah
Bandara kategori Best Airport 2012 untuk Bandara Internasional Sultan Syarif
Kasim II (Pekanbaru) dan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang),
kategori Good Airport Services untuk Bandara Internasional Minangkabau dan
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Terminal 3 (Cengkareng) dan kategori
Progressive Airport Service 2012 untuk Bandara Internasional Soekarno-Hatta
Terminal 3 (Cengkareng).
Adapula Bandara
Internasional Ngurah Rai yang mendapatkan predikat sebagai bandara terbaik ke-7
di dunia dengan jumlah pengunjung rata-rata mencapai 15 sampai dengan 25 juta
pertahunnya. Bandara ini juga tercatat sebagai bandara yang memiliki akses wifi
tercepat ke-6 di dunia dan mengalahkan bandara IAH di Amerika Serikat. Lalu ada
Bandara Sepinggan yang menjadi bandara paling megah di Indonesia, memiliki sistem
keamanan bagasi dan desain bandara bertema futuristic
eco-airport yang ramah lingkungan. Bandara Ahmad Yani yang merupakan bandara
yang dibangun di atas air pertama di Indonesia.
Nah, adapula
bandara tersibuk di Indonesia yang setiap tahunnya dikunjungi 51,17 juta
penumpang yaitu Bandara Soekarno Hatta. Dilanjutkan dengan Bandara
Internasional Kualanamu yang menjadi bandara satu-satunya di Indonesia yang
memiliki fasilitas kereta api. Bandara ini menunjukkan kualitasnya dengan
memberikan fasilitas-fasilitas terbaik seperti akses kereta api dan memiliki
hotel transit yang bisa disewa perjamnya dengan kualitas terbaik. Dan terakhir
yaitu Bandara Juanda yang mendapatkan predikat bandara terbaik ke-10 di dunia. Bandara
ini dilengkapi dengan fasilitas seperti tempat belanja, tempat makan, tempat
hiburan serta keramahan para staffnya. Selain itu pengguna jasa bandara ini
juga mencapai 15 hingga 25 pertahunnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar